Coffeewar malam ini.
Dimeja tengah bersama kawan, haha hihi membuang waktu. Menghibur diri bersama oranglain. Kesemuan lagi-lagi ya kawan. Si A cerita mengenai ketergantungannya terhadap alkohol, alkohol membuatnya senang sesaat demi membunuh rasa cintanya terhadap seorang wanita yang tidak mencintainya. Si B cerita bahwa besok harus menikahi wanita lugu karena dihamili seorang pria yang entah siapa, si B 'sakit' kerena harus memutuskan pacarnya di negeri paman Sam demi menutupi aib seorang wanita yang menjadi korban. Mulia yaaaa...
Mereka balik bertanya "how about you girl?"
Saya tersenyum biasa, mau menceritakan namun sungkan. Namun ada rasa ingin sebenarnya. Mereka memaksa, saya menjawab "rindu man...". Ya kesimpulan mengenai rindu di meja ini bersama botol bir, kita sama-sama sedang merasakan rindu karena tidak bisa berbuat apa-apa demi orang yang kita cintai. A bertanya "Gie, boong itu dosa ya?" Saya jawab "iya, dosa terhadap diri sendiri. Tapi enggak juga" B menyaut "ambigu kamu Cuk!!!!!!". Kami tertawa sambil mengunyah risoles isi daging panggang.
"Untuk kamu si cinta platonik, ini ada kopi yang tadinya panas jadi dingin. Tadinya buat kamu, tapi aku aja yang minum ya.... Aku rindu kamu".
Lamunan saya buyar seketika, botol bir saya tumpah kesenggol sikut B yang tajam. Sisanya hanya tawa dan kain pel.