Jumat, 21 November 2014

Akhir Tahun 2014

Aku kembali ke meja kerjaku yang tertata rapi, ibu memang menyiapkannya untukku...
Ibu tau aku tergila-gila menghabiskan waktu di ruang kerja, berjam-jam... sehari penuh tanpa istirahat.. Rinduku kembali menghantui, liburan musim panas kemarin itu masih membayangi hari-hariku...

Sambil menikmati potongan coklat, jariku sibuk membalas pesan dari seorang pria yang belum pernah kutemui... Pria yang memperkenalkan dirinya dengan nama Ray.

---

Pria itu asing bagiku...
Tidak pernah terlintas ada pria seperti dia dalam hidupku...
Pertemuan pertama kami, berjalan dengan baik dan canggung...
Kami berteman... aku bohong...
Aku menyukainya.

Dia ?
Entahlah.. Apa yang ada dipikirannya mengenai aku...
Yang aku tau, besok dia akan pergi dengan seorang wanita...

Aku ragu-ragu soal perasaan ini..
Aku seperti menunggu-nunggu kabarnya...
Ingin mendengar kabar mengenai dia dan wanita itu...
Aku menyiapkan diri untuk mulai mengelabui perasaanku...

---

Maaf, aku berhasil memenangkan hatinya...
Aku berdo'a, kamu menemukan pria lain... Bukan dia yang sekarang telah menjadi milikku...
Aku tidak merebut, tapi dia telah mengizinkanku untuk menemani hidupnya mulai hari ini...

---

Seperti teman lama yang menghilang...
Aku memulai hidup dengannya...
Kamu selama ini kemana ?
Aku selama ini pergi menyendiri...
Sepulangnya aku menyendiri dari dalam hutan, kamu hadir membawa kehidupan...

---

Kita adalah perbedaan dengan tujuan yang sama...
Kamu punya ruang dan waktu
Begitu juga denganku
Kita punya jarak
Itu yang membuatku selalu merindukanmu


Terimakasih telah menerimaku untuk menemani hidupmu mulai hari itu...

Kamis, 20 November 2014

Liburan Musim Panas

Usai sudah... 
Aku harus kembali ke tanah air... 
Untuk Ibu dan sahabat... 

Aku kembali dengan perasaan kehilangan... 
Eropa begitu mencintaiku apa adanya... 
Aku kehilangan waktu untuk menetap disana... 
Aku harus kembali, kembali ke tempat yang ramai namun sunyi... 

Apa yang harus aku lakukan sepulangnya dari Eropa ? 
Otakku buntu, aku ingin hilang kesadaran!!! 
Pramugari sepertinya mengerti apa yang sedang aku rasakan.. 
Wanita tua itu memberiku white wine, sambil tersenyum dan tanpa sadar ia berlalu... 

Aku merana dengan penerbangan ini... 
Pesawatku mengikuti sinyal menuju benua asia - Kuala Lumpur - Jakarta.
Aku harus ceria... setidaknya ini satu-satunya alasan aku harus bahagia bertemu dengan Ibu...