Dear Ray,
Berat ternyata ketika berjauhan denganmu. Aku baca blogmu, aku menemukan tulisanmu ini. Aku adalah perempuan paling beruntung, beruntung menemukanmu, beruntung dicintaimu. Terimakasih atas kebahagiaan ini, sayang. Temani aku untuk hidup.
Please, don't stop to loving me.
Senin, 09 November 2015
Untuk Ray Pradana
Aku belum mengantuk
Aku memikirkanmu
Seminggu rasanya seperti setahun
Aku tidak begitu senang tanpamu disini
Bantalmu yang berjumlah lebih dari lima, cukup hangat
Ah! Aku tidak mendapatkan kecupan
Aku merindukanmu, pasanganku
Segera kembali kepelukanku, sayang
Pelukkanmu pagi tadi, sebelum pergi
Masih hangat terasa
Ruangan kita begitu sepi tanpamu
Tidak ada keonaran di dalam sana
Wagga tidak banyak bersuara
Nopy juga tidak terlalu nakal
Mereka menjagaku dengan baik, sayang
Kami merindukanmu
Kamu perlu tahu ini
Aku sangat bangga padamu
Kamu tidak lelah untuk menjalani hidup
Kamu adalah berkat dari Alam Semesta
Jaga kesahantanmu disana
Jaga hatimu untukku
Aku menunggumu kembali
Yours,
Gie
Aku memikirkanmu
Seminggu rasanya seperti setahun
Aku tidak begitu senang tanpamu disini
Bantalmu yang berjumlah lebih dari lima, cukup hangat
Ah! Aku tidak mendapatkan kecupan
Aku merindukanmu, pasanganku
Segera kembali kepelukanku, sayang
Pelukkanmu pagi tadi, sebelum pergi
Masih hangat terasa
Ruangan kita begitu sepi tanpamu
Tidak ada keonaran di dalam sana
Wagga tidak banyak bersuara
Nopy juga tidak terlalu nakal
Mereka menjagaku dengan baik, sayang
Kami merindukanmu
Kamu perlu tahu ini
Aku sangat bangga padamu
Kamu tidak lelah untuk menjalani hidup
Kamu adalah berkat dari Alam Semesta
Jaga kesahantanmu disana
Jaga hatimu untukku
Aku menunggumu kembali
Yours,
Gie
Langganan:
Komentar (Atom)
