Pilih hidup sendiri dengan jutaan kasih atau pilih hidup dengan kekasih dengan satu kasih ?
Balik lagi kepersoalan 'memilih', apa sebuah pilihan harus dibuat sendiri ? Lalu dipilih sendiri juga ?
Sama saja dengan 'sendiri'. Terbaca IRONI.
Apa yang bisa dilakukan untuk bisa merasakan nikmatnya hidup yang di hujani kasih Tuhan ?
Jadi teruslah melangkah, "Terimakasih Tuhan atas kesempatan hidup dengan kasih Tuhan yang tidak terbatas".
-Hidup ini adalah kesempatan untuk menemukan jalan kembali ke 'rumah abadi', apalagi yang harus di dustakan ?-
* Tidak perlu payung untuk menghindari 'hujan' kasih Tuhan
* Tidak perlu jas hujan, itu sama saja menolak 'basah'-nya kasih Tuhan
(Note : Hanya sebuah analogi)