Tempat dimana saya pertama kali menginjak-nya dan akhirnya ketemu si orang itu...
Niatnya karena memang tidak disengaja dan sebenarnya saya butuh bermalam diatas kasur...
Punggung ini kaku ketika harus tidur di bangku-bangku besi warna hitam yang menjadi alas tidur sebelumnya... Tapi ibu bisa tertidur diatas itu.. memang ibu luar biasa...
Kembali ke saya pada malam itu...
ya suka.. ya senang.. ya lucu.. ya nyaman..
ya AMBIGU _._
yang pasti saya akan tutup mulut dan tidak akan menyinggung masalah sebelumnya...
kecuali jika seorang itu bertanya...
nampaknya tidak mungkin... tidak mungkin dengan si kepala batu yang ketika itu baru saja tertidur pulas...
semalam saja dia bercerita tentang perasaan batunya yang mungkin sudah berubah menjadi prinsip yang saya-pun enggan untuk memperdebatkan...
tidak ingin membuatnya tidak nyaman... tapi memang sedari dulu terlihat lugu namun terlalu ambigu...
semoga seorang itu mendapatkan jalan keluar atas cerita hidupnya yang dibuatnya sendiri...
setelah sekian lama(mungkin) telah mengikatnya, menginjak-nya hingga sesak dan akhirnya membawanya ke tepi tebing curam dengan posisi hati bersih berjarak 1inci meninggalkan diri dan bersiap mati.
sayangnya adalah ketika mata hatinya tertutup ego dan tidak menyadari ada orang yang peduli dan menyayangi-nya dengan prinsip sama dengannya yaitu pasti akan kembali menjadi yang diharapkan...
miris... dan untungnya dunia ini bulat! bukan kotak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar