Senin, 02 Januari 2012

TIMUR vs BARAT




Kita orang Indonesia, berarti kita orang TIMUR.
Kita orang Eropa/Amerika, berarti kita orang BARAT.

Itu sebuah ungkapan umum. Kalau misalnya saya, keturunan orang Timur tetapi saya berpikir condong ke Barat ? gak ada salahnya dong yah...
Gaya hidup juga sering kali dibicarakan dan menjadi perbandingan yang sangat kontras antara gaya hidup timur dan gaya hidup barat.

Saya sendiri adalah orang yang tidak menganut secara fanatik tentang pemikiran timur atau barat. Saya memilah-milah keduanya dan menyatukan gagasan-gagasan tersebut lalu menjadikan satu buah pemikiran untuk diri saya sendiri. Dimana baik dan buruknya adalah keputusan saya yang beralasan.

Sebetulnya kita terlahir menjadi orang timur atau barat bukanlah pilihan kita. Sang Pencipta sudah menentukannya. Saya beranggapan, Tuhan memberikan kita kesempatan untuk belajar tentang hidup. Belajar dari apa yang ada dan tidak puas dengan apa yang ada. Makna "HIDUP" lebih besar dari kata itu sendiri.

Setiap manusia punya cara bagaimana memaknai hidupnya. Anda juga pasti punya cara sendiri..
Setiap manusia punya hak menentukan pilihannya dalam hidup..
Setiap manusia yang terlahir ke dunia ini (entah seperti apa latar belakang keturunannya) pasti punya ajaran-ajaran yang diterimanya secara turun temurun.

Saya tidak membantah ajaran turun temurun keluarga saya. Namun bodoh rasanya jika saya manut -manut mengikuti "katanya" dan saya tidak tahu mengapa itu kami lakukan dan mengapa kami harus mempercayainya. Kembali lagi bahwa manusia diberi kesempatan untuk belajar apapun yang belum dimengerti dan diberi kesempatan untuk memilih.

Rasanya hidup ini memang betul-betul surga dunia...
Tidak salah jika saya menikmati hidup ini...
Kehidupan memang ada di dunia kan ? Atau jangan-jangan dunia ini adalah sebuah kematian dan nantinya akan ada kehidupan...?
Saya dan Anda punya hak untuk memutuskan yang mana yang sebenarnya...

Malam ini saya bersyukur atas hidup dan kesempatan yang Tuhan masih berikan kepada saya.
Atas nikmat hidup dengan anggota tubuh yang lengkap dan berfungsi dengan baik.
Atas nikmat hati yang begitu penuh dengan cinta kasih terhadap orang-orang yang dicintai terlebih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Atas nikmat orang-orang yang selalu setia menjadi orang-orang yang menguatkan diri saya, termasuk Anda!
Atas nikmat duniawi, harta benda, nafsu, eksistensi, dan kemudahan lainnya.
Atas semua yang saya miliki...
Atas kesempatan dari Tuhan saya kembali lahir untuk menentukan jalan hidup saya.

Tuhan,
Terimakasih yang sebesar-besarnya dan segala-galanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar