Ini bukan lagi pagi, namun cocok dibilang siang. Semalam saya tidur dalam keadaan berpikir, memikirkan hal-hal absurd mengenai kita. Kita sama-sama NEUROTIK kali ini! Terbukti pagi tadi dengan sapaanmu yang membuat saya terjaga lebih cepat dan menyadari bahwa kita masih dalam keadaan NEUROTIK.
Rasanya tidak pernah ingin mengenalmu lebih dalam, tapi seperti yang kamu bilang "tercebur dalam nasib tidak bisa berenang, berusaha untuk menepi namun sudah terlambat, kita sudah tenggelam".
Kopi Toraja pagi ini tidak seperti kopi-kopi sebelumnya, saya tidak menyeduhnya dalam gelas namun menggodoknya bersama air di atas tungku berapi. Sedikit manis, karena rindu dengan rasa manis! Saya menganalogikan kamu sebagai Kopi Hitam dengan bubuhan gula Tropicanaslim. Tidak membuat gendut, namun manisnya hanya bayang-bayang di langit-langit mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar