Aleta memejamkan mata menahan ego. Belum ada senyuman yang tersirat. Diluar jendela, hujan deras disertai angin, menyapu setiap debu jalanan. Aleta si wanita bersayap tidak mampu menembus kerajaan Anatloe dan Anassa. Aleta berusaha untuk tidur dan berharap dapat bertemu Anatloe dalam mimpi.
Senyuman terpancar dari wajah Aleta, penuh harap itu adalah Anatloe yang sudah lama ditunggu-tunggu. Namun ironi, bukan sosok Anatloe yang ditemuinya, melaikan Dewi Afrodit. Aleta menunduk dan berkata "Aku tidak akan memiliki dua kekasih sekaligus". Afrodit membalas dengan senyuman dan menjawab "Aku salah mendatangi mimpi, harusnya mimpi ini untuk Anatloe".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar